Ada peninggalan jejak Islam di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Salah satunya adalah masjid kayu yang berada di Desa Besilam Babusalam, Kecamatan Padang Tualang.

Masjid ini didirikan pada 1885 oleh Syeh Abdul Wahab Rokan Al Kholidi Naksabandiah. Sebagai saksi penyerabaran Islam, masjid kayu masih tetap mempertahankan keaslian bangunan hingga saat ini.

Masjid kayu dibangun setelah Sultan Langkat memberikan sebidang tanah untuk dibuat perkampungan tariqat naksabandi, di Kampung Besilam. Uniknya, di masjid terlihat puluhan tiang menjulang dari dasar masjid hingga atap.

Bahkan mimbar kayu juga masih asli. Selain sebagai penyebaran Islam di tanah Langkat, masjid ini sekaligus tempat penyebaran tariqat naksabandiah terbesar di dunia. Sampai saat ini masyarakat Besilam masih mengunakan masjid untuk salat berjamaah.
“Dulunya masjid ini dibangun memanfaatkan kayu hutan Besilam pada masa itu. Penebangan kayu di hutan Babusalam mengunakan alat seadanya,” kata Hariri Syahrial, tokoh agama Desa Besilam.
Karena keunikannya, beberapa pejabat tinggi negara hingga presiden pernah ke sini.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
